Menantu Dewa Obat
Bab 648
Tampak Gina diantara kerumuanan orang banyak.
Dengan santai Gina memperkenalkan teman – temannya.
Pria yang berada di sebelahnya bernama Gustavo Hendri yang juga adalah suaminya.
Kedua pria lainnya bernama Jacky Trey dan George Wikarta.
Saat Gina memperkenalkan mereka, dia lebih menitikberatkan pada Jacky Trey. Dia mengatakan bahwa Jacky
adalah kerabat jauh dari keluarga Trey yang merupakan salah satu dari sepuluh keluarga terpandang di provinsi
Yama.
Dia memiliki status yang sangat tinggi di Yama dan memiliki tiga perusahaan atas namanya dengan aset
keluarganya yang bernilai ratusan juga dolar.
Jacky sendiri tampak sopan dan sangat lembut.
Setelah diperkenalkan oleh Gina lalu dia segera mengulurkan tangannya kepada Devi. “Nona Devi, senang
berkenalan denganmu.”
Devi sama sekali tidak mempedulikannya. Dia menjulurkan lehernya untuk melihat ke lokasi acaranya. “Apa sudah
dimulai acaranya?”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Ayo kita cepat masuk, jangan buang – buang waktu.”
Jacky tampak malu dan mau tak mau hanya bisa menarik kembali tangannya.
Beberapa orang itu masuk ke lokasi acara. Meskipun perkenalan yang Gina lakukan tampaknya sangat hebat,
namun kenyataannya tiket yang mereka dapatkan terlalu di belakang.
Mereka tidak bisa mendapatkan kursi di barisan depan. Hanya bos – bos besar dari berbagai tempat yang bisa
mendapatkannya.
Reva dan yang lainnya duduk di baris ketiga dari belakang dan kebanyakan dari mereka adalah turis.
Tidak lama setelah semua orang duduk lalu Reva melihat seseorang yang di kenalnya, Vincent Grey dari kota
Amethyst.
Dia duduk di barisan depan yang merupakan seorang bos besar.
Ini juga sangat wajar. Reputasi seseorang seperti Vincent itu setara dengan para tetua dari kesepuluh keluarga
terpandang di provinsi Yama.
Jadi wajar kalau dia duduk di barisan depan di Gnome ini.
Selain itu, hanya ada tiga orang yang bisa duduk bersama dengan Vincent,
Sepertinya Jacky sengaja mengomentari satu demi satu untuk menunjukkan pengetahuannya.
“Lihat, yang paling kiri itu adalah Hans Stuart, pemimpin provinsi Utsu. Pria hebat yang katanya mampu bertarung
dengan Austin King dari provinsi Yama kita.”
“Disebсlahnya Hans Stuart itu adalah Nelson Siswanto, puta sulung dari keluarga Siswanto yang merupakan salah
satu dari sepuluh keluarga terpandang di Dallas.”
“Sementara yang berada di tengah itu adalah dokter jenius yang bernama Vincent Grey dari Amethyst. Ini baru bos
besar yang sebenarnya. Semua orang dari enam provinsi selatan ini harus bersikap sopan ketika bertemu dengan
si Vincent.”
“Dan yang paling kanan itu adalah Bernard Cokro dari provinsi Yama kita. Orang ini punya sedikit hubungan dengan
keluarga Trey kami. Putrinya baru bangkit kembali setelah menikah ke dalam keluarga Trey kami.”
Setelah mengatakan ini, ekspresi wajah Jacky tampak begitu sombong seolah – olah dia telah membuat reputasi
Bernard menjadi hebat karena dirinya.
Dengan iri Gina langsung berkata, “Benarkah?”
“Jacky, kalau begitu berarti kau kenal dengan Bernard?”
“Aku dengar si Bernard ini benar–benar seorang pria yang hebat.”
“Dulu sebelum Austin mengambil alih ibukota provinsi katanya apapun yang dikatakan Bernard maka Austin pasti
akan patuh dan menurutinya, benar tidak itu?”
Jacky mendengus dingin, “Siapa itu Austin!”
“Dia juga hanyalah seekor ular kecil yang bercokol di kota Carson saja.”
“Kalau kalian sudah benar – benar keluar dari kota Carson dan melihat provinsi Yama, kalian akan tahu bahwa yang
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmbisa diinjak di bawah kakinya itu tidak lebih dari sepuluh orang.”
“Orang – orang seperti kalian yang ada di kota Carson hanya akan memuji Austin karena kalian seperti katak dalam
sumur.”
“Nanti kalau kalian sudah keluar dari kota Carson, kalian baru akan sadar bahwa dunia luar sana tidak sesederhana
seperti yang ada di pikiran kalian!”
Saat mengatakan ini, diam – diam Jacky menatap Devi lagi.
Biasanya pria yang sedang mengatakan hal–hal hebat seperti ini pasti akan menarik banyak perhatian wanita,
Dia sengaja berbicara dengan semangat berkobar + kobar hanya untuk menarik perhatian Devi.
Tetapi sayangnya Devi hanya memainkan hapenya saja dengan kepala tertunduk seolah – olah sama sekali tidak
mendengarnya berbicara sehingga membuat Jacky merasa tidak senang.
Melihat hal ini Gina segera berkata, “Ngomong – ngomong, Reva, kau kemarilah sebentar, ada yang ingin aku
tanyakan kepadamu.”
“Aku sudah lama tidak pulang ke kota Carson selama beberapa tahun ini. Ada banyak hal yang sudah tidak aku
ketahui lagi.”
“Jacky, bagaimana kalau kau bertukar posisi dengan Reva?”
Reva dan Devi sedang duduk bersama dan Gina sengaja meminta Jacky untuk bertukar posisi dengan Reva. Dia
ingin membuat Jacky duduk di sebelah Devi.
Tentu saja ini membuat Jacky merasa sangat senang. Dia segera mengangguk, “Oke.”
“Kalian sudah lama tak bertemu, memang paling cocok untuk bernostalgia.”