Bab 826
55%
5 mutiara
Reva kembali ke tempat Anya setelah selesai mengurusi jasad pria itu.
Tentu saja dia tidak memberitahu Anya tentang situasi yang sebenarnya. Dia hanya mengatakan bahwa cacing sihir
itu tercecer disini oleh orang–orang dari suku Maui secara tak sengaja.
Setelah mendengarkan ceritanya akhinry Anya menghela nafas lega.
Namun, dia tetap bersikeras untuk pindah. Dia ingin memindahkan sahabatnya ke kota.
Dia sudah agak trauma dengan darah pinggiran kota ini.
Reva juga tidak menghentikannya.
Kalau guru–guru dari 72 sekte itu semuanya datang ke kota Carson, ada kemungkinan mereka mungkin akan benar
– benar memelihara serangga sihir di pinggiran kota.
Kalau mereka tidak memelihara serangga bawa itu akan mati kelaparan.
—
serangga sihir tersebut maka semua serangga sihir yang mereka
Oleh karena itu, saat ini pinggiran kota Carson memang benar–benar sedang tidak aman.
Lalu teringat dengan situasi yang terjadi di area proyek villanya tiba–tiba Reva menjadi waspada.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtSerangga sihir yang ada di danau waktu itu juga seharusnya sengaja diletakkan oleh seseorang disana. Tempat itu
bukan habitat asli serangga sihir tersebut.
Kali ini Reva juga terkejut.
Sekalipun guru–guru dari 72 sekte itu ingin memelihara serangga sihir mereka juga biasanya akan mencari tempat
yang terpencil agar tidak ketahuan.
Namun, orang yang meletakkan serangga sihir di danau itu sama sekali tidak sesuai dengan kebiasaan mereka.
Apa mungkin ada seseorang yang sengaja meletakkannya di danau yang ada di area proyek villa?
Jangan jangan seseorang sengaja bekerjasama dengan orang–orang dari suku Maui untuk meletakkan serangga
sihir itu ke dalam danau demi untuk mencapai tujuan tertentu?
Reva memikirkan masalah ini dengan seksama.
Kejadian di area proyek villa itu pada akhirnya mengakibatkan kehancuran tuan muda Permana yang berakhir di
penjara yang menyedihkan.
Lalu dalam hal ini, siapa yang akan diuntungkan pada akhirnya?
Terpikir akan hal ini, jantung Reva berdetak kencang.
Tentu saja, dia sendiri juga mendapatkan keuntungan dari masalah ini. Namun, orang yang benar–benar
mendapatkan paling banyak keuntungan adalah kepala keluarga Permana saat ini.
Apalagi, kalau melihat dari situasi keluarga Permana, ayah dari tuan muda Permana adalah orang yang kolot dalam
keluarga Permana. Dia yang akan menggantikan kakek dari keluarga Permana untuk bertanggung jawab atas
seluruh keluargan Permana.
Namun setelah terjadi insiden ini, ayah tuan muda Permana meninggal dan tuan muda Permana berakhir di
penjara sehingga kedua ahli warisnya sudah tidak ada lagi.
Oleh karena itu, kepala keluarga saat inilah yang mendapatkan keuntungan paling banyak!
Sementara alasan keluarga Permana yang tidak memperhatikan masalah proyek di area villa pada saat itu adalah
karena posisi kepala keluarganya mungkin sedang tidak stabil sehingga mereka tidak ambil peduli.
Selain itu, mereka pasti percaya bahwa jika serangga sihir yang ada di danau itu tidak dimusnahkan maka
sekalipun proyeknya diambil alih oleh Reva juga tidak akan ada gunanya, sebaliknya malah akan hancur di
tangannya.
Pada saat itu, bisa jadi mereka akan membelinya kembali dengan harga murah dan mendapatkan banyak
keuntungan dari tangan Reva.
Harus dikatakan bahwa rencana kepala keluarga Permana ini benar–benar sangat brilian!
Reva tidak paham dengan apa yang terjadi sebelumnya namun setelah kejadian malam ini, tiba-tiba
menghubungkan semua masalah ini menjadi satu.
Sepertinya sudah waktunya bagi dia untuk mencari waktu mengunjungi keluarga Permana!
Austin memberinya waktu satu tahun untuk menaklukkan kesepuluh keluarga terpandang itu.
Di antara sepuluh keluarga terpandang itu, sekarang hanya keluarga Yu yang selalu menghormati dan mematuhi
perintahnya.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmKekuatan keluarga Permana sudah sangat lemah namun dia masih berada dalam lingkup sepuluh keluarga
terpandang.
Sepertinya kali ini Reva bisa mulai dengan keluarga Permana dahulu.
Keesokan paginya, Reva kembali ke taman Dragon Lake.
Saat itu fajar belum menyapa dan Reina masih bergelung di dalam selimut.
Reva membantunya merapikan sudut selimut lalu pergi ke villa keluarga Rodriguez sebentar.
Vera sudah tampak duduk di ruang tamu dan mencoba untuk menyalakan TV.
Begitu melihat Reva masuk lalu dengan malu – malu dia berkata, “Kak Reva.”
Reva tersenyum sambil membawa tungku pilnya ke sofa. “Mari aku tunjukkan sesuatu kepadamu.”
Vera langsung mendekat dan bertanya, “Menunjukkan apa?”
Reva membuka tungku pilnya..
Begitu Vera melihatnya dia langsung terkejut.
Di dalam tungku pil ini tampak ada banyak sekali kelabang berwarna–warni yang berkumpul menjadi satu sehingga
membuat orang yang melihatnya pun seolah–olah kepalanya terasa kesemutan.
Reva mengamati ekspresi Vera. Meskipun dia tampak terkejut namun sama sekali tidak terlihat takut.
Untuk seorang gadis, ini adalah hal yang cukup aneh.
“A… apa ini?”
Vera bertanya–tanya dengan heran. Dari ekspresinya sepertinya dia ingin mencoba untuk menyentuh kelabang ini.
Pada dasarnya, setelah Reva membuka tutup tungku pilnya, semua kelabang ini seperti mendidih dan mereka
seperti hendak merangkak keluar dari tempat itu.